Senin, 17 Desember 2012

Bersyukurlah


Kadang tidak selalu ada pelang setalh hujan, namun buakan berarti tidak ada keindahan bukan? Tuhan berkata "Selalu ada kemudahan setelah kesusahan" dan ada sebahagian kita yang ercaya namun banyak juga yang meragukannya?

Tapi bukankah memang harus seperti itu? Agar manusia tahu apa itu kesusahan, apa itu penderitaan dan apa itu usaha. Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika tidak ada kesususahan yang diberikan Tuhan kepada kita? Tidak perlu ditanya. Semua dari kita jelas tidak akan ada yang mau berusaha. Karena apapun yang kita butuhkan sudah tersedia.

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang telah Tuhan ciptakan di Dunia. Bukankah harusnya kita menjadi bangga atas segala kesempurnaan yang kita punya?  Bukan justru menyia-nyiakannya dengan tidak mensyukurinya. Bersyukurlah dan yakinlah semuanya akan terasa lebih ringan dan mudah untuk kau hadapi

Kamis, 06 Desember 2012

Menyesal


Aku bingung apa yang terjadi. Mengapa awalnya mudah bagiku namun pada akhirnya selalu kesulitan yang aku dapatkan. Ntah apa yang sudah aku lewatkan dalam episode hidupku bersamanya. Namun aku yakin, tak satupun dari episode terebut yang aku lewatkan. Namun, mengapa ini harus terjadi?
Apa ini akibat aku yang terlalu menganggap mudah semuanya?
Apa karena aku yang tidak pernah menganggap keberadaannya?
Atau aku yang tidak pernah memperdulikan perhatiannya?
Tapi apapun itu, satu yang pasti. AKU MENYESAL

Senin, 03 Desember 2012

Terlambat

Kadang kita akan tahu rasanya bagaimana diperhatikan justru setelah perhatian itu tidak ada lagi. Kadang kita juga tahu rasanya adanya kasih sayang justru setelah kasih sayang itu sudah tidak ada lagi. Kadang kita tahu adanya cinta justru ketika cinta itu telah pergi. Bahkan kita akan tahu keberadaan seseorang justru setelah orang itu sudah tidak ada lagi.

Aakah dengan itu semua kita merasa bodoh, karena sudah menyia-nyiakan perhatian yang ada? Atau kita sudah merasa tuli karena kita sudah tidak mendengar akan adanya kasih sayang? Atau kita merasa sudah menjadi bisu, karena tidak bisa mendengar pernyataan cinta? Atau justru kita sudah merasa buta, karena tidak bisa melihat akan keberadaannya?

Mungkin... Karena cinta buta, bisu, tuli dan bodoh?
Atau kita yang pura-pura buta, bisu, tuli dan bodoh?

Ntahlah...

Tapi nanti, ketika suatu saat ada yang mempertanyakan semua itu, mempertanyakan tentang kebutaan, kebisuan, ketulian, bahkan kebodohan cinta, aku akan mengatakan dengan pasti bahwa kalian salah. mungkin benar kalau cinta buta, bisu, tuli bahkan bodoh. tapi aku yakin kalau dia tidak pikun. Dia tidak seperti yang kalian katakan atau bayangkan. Karena sesungguhnya dia mampu merasakan semuanya. Dia bisa mendengarkan semuanya. Dia bisa melihat semuanya. Namun dia hanya tidak mengerti akan semuanya. Mengapa semuanya terjadi justru ketika dia telah merasakannya. Semua hanya karena satu kata TERLAMBAT