Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan
bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya
sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang
nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan
bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang
nyata).
“
|
Semua benda masif
(bermassa antara 0,08
hingga 200 massa matahari) yang sedang
dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
|
”
|
Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut
sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak
sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam
rasi bintang Centaurus berjarak
sekitar empat tahun
cahaya.
Di dalam astronomi, luminositas adalah jumlah
cahaya atau energi yang
dipancarkan oleh sebuah bintang ke segala arah per satuan waktu. Biasanya
satuan luminositas dinyatakan dalam watt (satuan
internasional), erg per detik (satuan cgs) atau luminositas
Matahari. Dengan menganggap bahwa bintang adalah sebuah benda hitam sempurna,
maka luminositasnya adalah,

dimana L adalah
luminositas, σ adalah tetapan Stefan-Boltzmann,
R adalah jari-jari
bintang dan Te adalah temperatur efektif bintang.
Jika jarak bintang dapat
diketahui, misalnya dengan menggunakan metode paralaks, luminositas sebuah
bintang dapat ditentukan melalui hubungan

dengan E adalah fluks
pancaran, L adalah luminositas dan d adalah jarak bintang ke
pengamat.
Magnitudo
Secara tradisi kecerahan bintang
dinyatakan dalam satuan magnitudo. Kecerahan bintang yang kita amati, baik
menggunakan mata bugil maupun teleskop, dinyatakan oleh magnitudo tampak (m)
atau magnitudo semu. Secara tradisi magnitudo semu bintang yang dapat dilihat
oleh mata bugil dibagi dari 1 hingga 6, di mana satu ialah bintang paling
cerah, dan 6 sebagai bintang paling redup. Terdapat juga kecerahan yang diukur
secara mutlak, yang menyatakan kecerahan bintang sebenarnya. Kecerahan ini
dikenal sebagai magnitudo
mutlak (M), dan terentang antara +26.0 sampai -26.5.
Magnitudo adalah besaran lain dalam menyatakan fluks pancaran, yang
terhubungkan melalui persamaan,

dimana m adalah magnitudo
semu dan E adalah fluks pancaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar